Minggu, 10 Januari 2021

Persatuan Bulu Tangkis Indonesia

 PBSI Dukung Penundaan Turnamen Badminton BWF - FIN

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia disingkat PBSI adalah organisasi yang mengatur kegiatan olahraga bulu tangkis di Indonesia. PBSI berdiri pada tanggal 5 Mei 1951 di Bandung dengan ketua umum pertamanya adalah Rochdi Partaatmadja.

Sejarah

Pada zaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulu tangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus, sehingga harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.

Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulu tangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan Pulau Jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI (Persatuan Olah Raga Republik Indonesia).

Usaha yang dilakukan oleh Sudirman dan kawan-kawan dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I Dick Sudirman, Ketua II: Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I: Amir, Sekretaris II: E. Soemantri, Bendahara I: Rachim, Bendahara II: Liem Soei Liong.

Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah atau provinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Daerah) sedangkan Pengcab (Pengurus Cabang) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan di tingkat kotamadya atau kabupaten.

Daftar Ketua Umum PBSI

No Ketua Umum Mulai Jabatan Akhir Jabatan
1 Rochdi Partaatmadja 1951 1952
2 Sudirman 1952 1963
3 Sukamto Sayidiman 1963 1965
4 Padmo Sumasto 1965 1967
(2) Sudirman 1967 1981
5 Ferry Sonneville 1981 1985
6 Try Soetrisno 1985 1993
7 Soerjadi 1993 1997
8 Subagyo Hadi Siswoyo 1997 2001
9 Chairul Tanjung 2001 2004
10 Sutiyoso 2004 2008
11 Djoko Santoso 2008 2012
12 Gita Wirjawan 2012 2016
13 Wiranto 2016 2020
14 Agung Firman Sampurna 2020 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar